
GAZA – Sore menjelang waktu berbuka puasa, satu per satu warga Palestina di Jalur Gaza merapat ke sebuah lapangan bekas bangunan yang telah rata dengan tanah. Ya, mereka telah kehilangan rumahnya akibat serangan udara yang dilancarkan Israel bahkan sejak beberapa hari sebelum Ramadan.
Salah satu dari mereka adalah keluarga Abu Zaida, datang dalam rangka untuk menghadiri kegiatan iftar bersama yang diadakan Aksi Cepat tanggap (ACT) sejak Jumat (24/5) hingga Ahad (26/5). Meski masih terngiang ingatan bagaimana rumah mereka runtuh, kegiatan iftar bersama di Jalur Gaza tetap berlangsung syahdu.
Seperti kegiatan iftar bersama sebelumnya, hidangan berbuka puasa untuk warga Palestina berasal dari Dapur Umum Indonesia di Gaza. Setiap hari, berbagai macam sajian bergizi diolah dan disiapkan untuk warga Palestina memenuhi kebutuhan berbuka selama bulan suci Ramadan.
Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response (GHR) – ACT mengungkapkan, ACT bersama relawan lokal di Gaza memang terus membersamai warga Palestina lewat program iftar. Dalam kurun waktu tiga hari, sejak Jumat (24/5) hingga Ahad (26/5), ACT telah menjangkau 567 warga Palestina yang tinggal di seantero Jalur Gaza.
“Kegiatan iftar bersama ACT di Jalur Gaza menyasar warga prasejahtera, lansia, pasien rumah sakit, anak-anak, dan keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Juga warga di lingkungan yang terkena serangan, seperti di wilayah rumah keluarga Abu Zaida,” papar Faradiba, Senin (27/5).
Tak hanya di kediaman Abu Zaida, kegiatan iftar bersama juga digelar di lingkungan rumah keluarga Salaman yang telah hancur, yakni di wilayah Bait Lahia. Bersama-sama, keluarga Salman yang terdiri dari empat saudara menikmati panganan iftar dari Dapur Umum Indonesia di Gaza bersama ratusan tetangganya.
“Kami juga membersamai mereka, kami berikan mereka panganan iftar. Meski kegiatan iftar berlangsung di tengah bangunan rumah mereka yang telah runtuh, mereka terlihat tabah, tetap menikmati hidangan iftar yang telah kami berikan. Alhamdulillah,” tutur Faradiba.
Selama bulan suci Ramadan, ACT akan terus berikhtiar memberikan upaya terbaik dengan memberikan sajian untuk berbuka puasa warga Palestina di Gaza. Selain lewat program iftar, ACT juga terus memasok paket pangan di sentra logistik, Indonesia Humanitarian Center untuk dibagikan kepada seluruh keluarga Palestina yang membutuhkan.[] Penulis: Nimas Afridha Aprilianti