
Keluarga besar alumni Mathla’ul Anwar Eropa setelah menerima berita secara formil melalui Pengurus Besar Mathla’ul Anwar dan informil via media, tentang insiden penusukkan terhadap Bapak Jenderal TNI (Purn) H. Wiranto, S.IP., dengan ini menyatakan:
1. Tindakan penusukkan yang terjadi pada pak Wiranto adalah satu tindakan tidak dibenarkan dan terkutuk;
2. Kejadian penusukkan di Menes yang merupakan tempat MA lahir, dan setelah Pak Wiranto menghadiri acara peresmian gedung kuliah baru atas undangan UNMA (Universitas Mathla’ul Anwar), maka kami menyayangkan kejadian bisa terjadi karena dengan kejadian tersebut akan membuat image Mathla’ul Anwar secara skala Nasional dan luas ternodai. Maka menghimbau bagi semua kader Mathla’ul Anwar dimanapun berada untuk mengklarifikasi dan mendukung pernyataan PBMA bahwa kejadian tersebut tidak ada relevansinya dengan Mathla’ul Anwar, sehingga Mathla’ul Anwar terhindar dari korban buzzer, hoax dan fitnah yg tidak bertanggung jawab;
3. Semoga kejadian penusukkan bapak Wiranto sebagai Dewan Penasehat Pengurus Besar Mathla’ul Anwar merupakan pelajaran berharga bagi organisasi kita untuk menyatukan sikap dan kebersamaan membuat Mathla’ul Anwar semakin maju dan Istiqomah dalam memperjuangkan misinya sesuai dengan harapan pendirinya, yaitu untuk kemulyaan Islam dan Muslimin Insha Allah;
Hadanallahu waiyyakum ilaa shiratil mustaqiem
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Den Haag-Belanda, 11 Oktober 2019
Hamdi Rafioeddin
Ketua Dewan Pembina dan Penasehat Keluarga Besar Alumni Mathla’ul Anwar Eropa