Mathla’ul Anwar(Puisi),-
Sudah dua minggu kain sarung belum tercuci
Kemeja koko putih terlihat rapih
Kopiah sudah terpasang di kepala
Bersiap diri untuk mengaji
Bersimpuh di hadapan Kiyai
Mencium tangannya untuk memuliakannya
Membuka kitab sambil bersila di alas tikar
Terbata-bata mengeja huruf demi huruf
Membaca ayat demi ayat
Mendalami dalil demi dalil
Sang Kiyai menuntun dengan hati
Seraya berdo’a pada ilahi agar Santri menjadi ahli
Hari, bulan dan tahun belajar telah dilalui
Santri mandiri siap mengabdi
Siapa bilang Santri ketinggalan jaman ?
Siapa bilang Santri tidak pintar ?
Dan siapa bilang Santri anti peradaban ?
Kami Santri pendiri bangsa
Berjuang gigih menaklukan penjajahan
Mengorbankan tenaga, jiwa dan harta
Kami Santri jadi Presiden
Mengabdi pada rakyat dan umat
Kelak bermanfaat di dunia dan akhirat
Kami Santri para Intelektual
Memimpin lembaga-lembaga pendidikan
Mengembangkan banyak ilmu pengetahuan
Kami Santri menjadi pengusaha
Membangun usaha-usaha kemaslahatan
Dalam semangat ekonomi keumatan
Kami Santri Indonesia, siap membangun Indonesia !
Karya : Dimas Dharma Setiawan
Fungsionaris PB Mathla’ul Anwar
Pandeglang, 22 Oktober 2020