Kyai Embay: Kita Bersyukur Atas Nikmat Kemerdekaan

Pandeglang

Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief menjadi inspektur upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia di Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat Menes, Pandeglang. Rabu (17/8/22).

Kyai Embay berpesan, HUT ke-77 Kemerdekaan RI merupakan pesan dari Allah SWT atas kekuatan-Nya menyatukan hati manusia.

“Semula kita terdiri dari 200 kerajaan yang tersebar di 17000 pulau. Dan selama 400 tahun kita dijajah dan diadu domba. Perayaan Kemerdekaan RI ke-77 ini merupakan kekuatan Allah menyatukan hati manusia. Kita harus bersyukur atas hati yang bersatu itu,” katanya.

Mathla’ul Anwar yang berdiri 1916 dan hadir sebelum Indonesia merdeka, sudah berjuang memerdekakan dan mencerdaskan bangsa.

“Peran MA luar biasa bagi bangsa Indonesia. KH Mas Abdurrahman juga terlibat dalam penandatanganan Resolusi Jihad yang menjadi titik kobar semangat 10 November yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan,” katanya.

Tujuan pendidikan Mathla’ul Anwar bukan hanya cerdas intelektual, tapi juga emosional. Mathla’ul Anwar mencerdaskan intelektual dan emosional.

“Kecerdasan intelektual adalah gelar akademik. Kecerdasan emosional melalui kecerdasan spiritual. Orang boleh cerdas namun kalau sombong tidak ada guna,” katanya.

MA harus terus bersyukur atas nikmat kebhunekaan, tanpa ini kita akan terus diadu domba. Sampai saat ini kita terus dirongrong oleh adu domba, infiltrasi dalam semua sisi kehidupan mengadu domba antar umat Islam. Jangan sampai kita mengkufuri nikmat kemerdekaan.

“Tanpa agama kita tak akan bisa bersyukur. Pembukaan UUD salah satu bunyinya bersyukur atas kemerdekaan,” sambungnya.

Upacara Kemerdekaan RI ke-77 di Perguruan MA Pusat Menes diikuti oleh Sekjen PBMA Jihaduddin, Ketua Perguruan MA Pusat Mohammad Zen, dan seluruh civitas Perguruan.**