Malaysia
Setelah melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Mathla’ul Anwar Banten dengan Universitas Sains Islam Malaysia, dilakukan diskusi lebih lanjut untuk melakukan penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) antara Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat Menes dengan Koleg Genius Insan (KGI), Kamis 25 Agustus 2022.
Pertemuan ini berlangsung pada tanggal 25 Agustus 2022 di Meeting Room KGI. Tim dari Mathla’ul Anwar Pusat Menes diterima langsung oleh Pengarah (Direktur) KGI, Dr. Hayati Ismail.
Dalam sambutannya, Dr. Hayati menyampaikan bahwa KGI sedang berjihad untuk membentuk ilmuan-ilmuan yang berprestasi.
“Kami berharap jihad ini akan menghasilkan Al-Kharizmi, Ibni Sina dan Ilmuan-Ilmuan Muslim masa kini”, jelasnya.
Dalam pertemuan ini juga dipaparkan mengenai sistem pendidikan secara keseluruhan oleh Dr. Mahiz Spawi sebagai Timbalan Pengarah (Wakil Direktur).
Dalam paparannya, KGI memiliki sistem seleksi yang ketat. Siswa yang masuk ke KGI memiliki IQ atau kecerdasan yang bagus sesuai dengan standar seleksi di KGI.
Selain itu, KGI mengintegrasikan dua kurikulum yaitu nasional dan internasional.
Namun terlepas dari itu, bahwa KGI memiliki filosopi yang harus dipegang oleh seluruh stakeholder pendidikan di sini yaitu “Al-Abrar Personality” dengan lima komponen yaitu Rabbaniyah, akhlaqiyah, alamiyah, insaniyah, siasiyah.
“Filosofi itu yang diharapkan akan membentuk leader of the future”, ungkapnya.
Terdapat lima program yang akan dijalin oleh Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat Menes dengan KGI diantaranya:
1. Study tour untuk siswa MAGS. Program ini direncanakan untuk siswa primary MAGS yang akan berlangsung selama 5-6 hari.
2. Student exchange atau visiting study. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung bagaimana situasi dan proses belajar di KGI.
Selama kurang lebih dua minggu, siswa primay MAGS akan merasakan environment study mulai bangun tidur sampai tidur kembali yang berlangsung secara boarding.
3. Program pelatihan untuk tenaga pendidik atau guru melalui teacher student.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di MAGS khususnya untuk menciptakan budaya English environment.
“Jika berkenan setiap satu bulan sekali guru-guru di sini bisa berkunjung ke sekolah kami”, ungkap Mohammad Zen.
4. Training of the principle. Khusus untuk Kepala sekolah di MAGS juga diharapkan mendapatkan training bagaimana mengelola sebuah lembaga.
Penguatan visi dan misi sebagai sekolah internasional, kurikulum internasional, dan juga sarana yang sangat terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan.
Ke depannya akan dilanjut dengan beberapa kepala sekolah dari unit Pendidikan di Mathla’ul Anwar Pusat Menes.
5. Kerjasama dalam riset. Dalam visinya, KGI memfokuskan pada integrasi antara aqli dan naqli, sehingga seluruh kegiatan Pendidikan mengacu pada visi tersebut.
Dr. Ehwan dari KGI berharap, ke depannya ada program riset bersama melalui program camp riset yang dilaksanakan oleh KGI.
Mathla’ul Anwar bisa mengirimkan siswa Senior High School untuk terlibat dalam proses riset dan diberikan pembekalan riset dari ahlinya.*