Mathlaul Anwar Tempat Terbitnya Cahaya
Pandeglang,
Majelis Nasional Forum Alumni HMI Wati (MN Forhati) gandeng Mathla’ul Anwar menggelar kegiatan workshop pendidikan karakter.
Workshop pendidikan karakter dengan melinbatkan Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat Menes ini menyasar 100 orang peserta didik yakni siswa-siswa Madrasah Aliyah MA Pusat Menesbeserta 100 orang orang tua peserta didik.
Narasumber yang hadir memberikan materi diantarnya Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia Dr. Yeni Salma Barlinti, S.H, S.Hum, M.H dengan materi ‘Berani Berkata Tidak itu Keren! (Kembali ke Hukum Islam)’.
Koordinator MN Forhati Ir. Hanifa Husein dengan materi ‘Parenting, Menjadi Pendamping Anak dalam Mendorong Kreativitas’.
Tim bidang parenting rumah Elly Risma, Mahyi Din Ilyas dengan materi ‘Menghindari dampak negatif menggunakan medsos, Remaja cerminan orangtua’.
BNNP Banten Yaya Suriadijaya, SH dengan materi ‘Ancaman Narkoba itu Nyata Guys!’
Creator Syahrir Lantoni dengan materi ‘Jadi Content Creator itu Gampang’.
Disebutkan, tujuan digelarnya workshop tersebut sebagai upaya agar peserta didik sekaligus orang tua beserta pendidik mampu meningkatkan mutu dan akhlak dalam membangun generasi emas Indonesia.
Selain itu, Penanggung Jawab (Penjab) Lapangan Pandeglang Mira Kandau, M.Pd menuturkan, kegiatan ini mengharapkan anak didik dan para orang tua didik dapat meningkatkan kemampuan kompetensi membuat konten cerdas.
“Semoga dengan adanya kegiatan parenting seminar cerdas digital dapat membangun karakter anak bangsa menjadi Generasi terbaik yang baik bangsa, benar aqidahnya dan berakhlak mulia, ” ujar Penjab Mira Kandau.
Efi Saepudin mewakili Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat Menes mengucapkan Terima kasih sudah memilih Madrasah Aliyah Mathla’ul Anwar Pusat Menes sebagai tempat diselenggarakanya seminar.
“Kami mengapresiasi yang luar biasa kepada Forhati Nasional telah menyelenggarakan acara ini, semoga memberikan dampak positif bagi anak anak dan orang tua di era milenial cerdas dalam menggunakan media sosial dan orang tua mendapat ilmu pola pengasuhan terbaik dalam mendidik putra putinya di rumah,” katanya.
Sementara itu, Muhajir, Kepala MAS MA Pusat Menes mengatakan melalui kegiatan seminar ini, anak anak dapat dengan cerdas memilih media social, menjadi conten ceator yang baik, media sosial dijadikan sarana edukasi, untuk orang tua dapat mengenali pendidikan anak yang baik, dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh anak dan cara yang tepat untuk mendidiknya.
Bentuk kegiatan workshop yang digelar di MA Pusat Menes ini diawali dengan seminar bersama orangtua dan anak untuk menyamakan persepsi dari permasalahan-permasalahan apa saja yang timbul akibat dampak positif dan negatif dari dunia digital.
Lalu dilanjutkan dengan workshop siswa dan orangtua yang dilakukan secara terpisah untuk melanjutkan materi yang berbeda dengan titik fokus terhadap cara penyelesaian problem yang ada.
Dalam pandangan Mira selaku Penjab menjelaskan bahwa peserta didik sangat antusias mengikuti seminar cerdas digital.
“Mereka sangat tertarik belajar bagaimana menjadi content creator yang handal karena sebagian peserta sangat ingin menjadi youtuber, tiktoker dan selebgram, dan sebagian lainnya ingin menjadi pengusaha online yang sukses,” ujarnya.
Sementara dari orang tua siswa, disebutkan Mira bahwa mereka juga sangat serius mengikuti materi parenting tentang bagaimana menjadi teman anak, mendampingi anak usia remaja agar tidak kecanduan main gadget.
“Bahkan saat diskusi orangtua bertanya bagaimana menyikapi permasalahan anak yang suka main hp sampai lupa belajar hingga anak yang suka COD belanja online dirumah,” ungkapnya.
Terakhir Mira menjelaskan, kegiatan Parenting tersebut sangat bermanfaat untuk peserta didik dan orangtua siswa, yang seharusnya dapat dilaksanakan rutin di semua sekolah agar lebih cepat tersosialisasi bagaimana cara bijak menggunakan gawai dan menghindari dampak negatif yang ditimbulkan, sehingga anak bangsa dapat dengan bijak dalam menggunakan media sosial.
Untuk diketahui, kegiatan workshop Pendidikan karakter ini tidak hanya diselenggarakan di Pandeglang saja melainkan digelar di 10 titik satuan pendidikan di tingkat Provinsi Banten dan Jawa Barat.
Ke-10 titik satuan pendidikan tersebut tersebar di beberapa kota antara lain: Bogor, Cianjur, Bekasi, Majalengka, Sukabumi, Tangerang, Serang, Lebak dan Pandeglang.
Kabupaten Pandeglang sendiri sebagai tempat penyelenggaraan ke 9 yang dilaksanakan pada hari Sabtu 15 Oktober 2022.
Adapun susunan penyelenggara acara Seminar dan Workshop wilayah titik ke 9 Pandeglang terdiri dari Penanggujawab kegiatan Ir.Hanifah Husein selaku koordinator Presidium Majelis Nasional FORHATI, Ketua Pelaksana Ir. Farida Islahiyah, Penanggung Jawab Lapangan Pandeglang Mira Kandau, M.Pd.***
