Para Pemimpin Ormas Islam diminta Bersikap Bijak Pasca Pilkada

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) tidak hanya menjadi momen politik, tetapi juga sebuah ujian bagi soliditas masyarakat, khususnya umat Islam yang kerap menjadi mayoritas di berbagai daerah. Dalam konteks ini, pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Islam memiliki tanggung jawab besar untuk merespons hasil Pilkada secara bijaksana.

Sikap mereka dapat menjadi penentu arah persatuan umat dan kestabilan daerah pasca-pemilu.Bagi pemimpin ormas Islam, langkah awal yang ideal adalah mengucapkan selamat kepada pemenang Pilkada. Sikap ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah tanda kedewasaan politik dan pengakuan terhadap proses demokrasi yang telah dijalankan. Dengan ucapan selamat, mereka menunjukkan bahwa umat Islam mendukung pemimpin terpilih untuk menjalankan amanahnya dengan adil dan bijak, tanpa memandang latar belakang atau perbedaan pandangan politik.Lebih dari itu, pemimpin ormas Islam juga harus mendorong sinergi antara ormas dan pemerintah daerah yang baru. Kolaborasi dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam dapat menjadi katalisator perubahan positif di masyarakat. Pemimpin ormas yang responsif akan memastikan kepentingan umat tetap diperhatikan dalam kebijakan pemerintah.Namun, sikap responsif tidak berarti selalu setuju dengan kebijakan pemimpin terpilih. Kritik konstruktif juga diperlukan, terutama jika kebijakan yang diambil bertentangan dengan nilai-nilai keislaman atau tidak berpihak pada rakyat kecil. Pemimpin ormas Islam memiliki peran penting sebagai penjaga moralitas pemerintah, dengan tetap menekankan dialog yang produktif dan solutif.Terakhir, menjaga persatuan umat pasca-Pilkada menjadi tugas yang tak kalah penting. Kita semua tahu bahwa Pilkada sering memicu polarisasi di masyarakat. Dalam hal ini, pemimpin ormas harus mampu merangkul seluruh umat, terlepas dari perbedaan pilihan politik, dan mengedepankan nilai-nilai ukhuwah Islamiyah.Sebagai elemen yang memiliki pengaruh besar di masyarakat, pemimpin ormas Islam diharapkan tidak hanya menjadi penonton dalam dinamika politik, tetapi juga penggerak harmonisasi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan sikap yang bijak, ormas Islam dapat berkontribusi pada terciptanya pemerintahan yang lebih adil, demokratis, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.H.S. Miharja, Ph.D. Warga Jabar

Tinggalkan Balasan